Gabungan TIM Search and Rescue (SAR) tengah mencari seorang korban laka air di sekitar Jembatan Purbo jalur penghubung Dusun Cigobang dengan Dusun Sindanghaji Desa Sidaharja Lakbok. Korban yang diketahui bernama Ali Musyafa (AM) berusia sekitar 20 tahun merupakan seorang pemuda yang tinggal di Desa Kertajaya Kecamatan Lakbok Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10 siang saat korban bersama beberapa rekan lainnya tengah mencari ikan dengan alat jala.
Berdasarkan penuturan beberapa orang saksi mata di sekitar tempat kejadian perkara, korban diduga berenang ke sungai untuk mengambil sebuah bola. Namun nasib kurang baik menimpa korban lantaran derasnya arus sungai avur mengakibatkan korban terseret ke dalam pusaran arus dan ditemukan beberapa jam kemudian yang tak jauh dari TKP.
Kader Penggerak Nahdlatul Ulama
Korban AM merupakan seorang Kader Penggerak Nahdlatul Ulama yang telah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan IX di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis beberapa waktu silam.
Foto Almarhum ketika bersama Habib Umar Bafaqih |
Sebagai seorang KPNU dan telah lulus mengikuti pendidikan PKPNU, yaqin dan husnudzon beliau termasuk husnul khotimah serta diakui sebagai santrinya Hadrotus Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari.
Banser Satkoryon Purwadadi
Sementara itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satkoryon Kecamatan Purwadadi menerjunkan beberapa personel untuk membantu proses pencarian korban tenggelam tersebut. Banser Satkoryon Purwadadi dibawah komando Kasat Banser Satkoryon Purwadadi, Imin Suratno, selalu berupaya sigap tanggap terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di wilayahnya termasuk dalam membantu TIM SAR di lokasi kejadian orang hanyut Sungai Avur Palelean.
Tim lainnya yang juga turut serta dalam proses pencarian korban yakni Taruna Siaga Bencara (Tagana) Kecamatan Purwadadi, Edy.
Peristiwa hanyutnya pemuda tersebut menyedot perhatian warga sekitar atau netizen yang merasa penasaran. Tampak dalam foto di atas, warga memenuhi jembatan hingga pelataran tanggul sungai avur untuk menyaksikan proses pencarian korban.
Hujan Deras
Beberapa hari terakhir wilayah Lakbok Purwadadi memang sering turun hujan cukup lebat bahkan di wilayah tertentu sampai menggenangi pekarangan rumah warga. Tidak sedikit pula hujan lebat menyebabkan kolam-kolam milik warga meluap dan ikan yang dipelihara turut hanyut terbawa arus.
Walaupun demikian tidak ada potensi bencana alam longsor maupun putting beliung yang dapat menimbulkan dampak kerusakan lebih besar. Namun, warga tetap dihimbau selalu waspada agar selalu mengumandangkan adzan saat hujan lebat disertai angin.
Berdasarkan riwayat zaman dahulu kala, menurut para sesepuh ketika terjadi hujan lebat disertai angina kencang, mereka sering menaburkan garam yang dicampur dengan nasi aking (nasi basi yang dijemur dan dalam kondisi kering), lalu ditaburkan ke halaman dan atap rumah.
Bukan sulap bukan sihir dan entah filosofi apa yang terkandung dalam garam dan nasi aking, angin kencang yang sedang berhembus langsung kabur entah kemana. Di era modern saat ini, hanya orang tertentu yang masih memakai cara atau tradisi nenek moyang dalam kehidupannya.
Bahkan banyak generasi milenial menganggap apa yang dilakukan orang pada zaman dahulu ketika dilakukan disaat sekarang dianggap hal yang tak lazim alias kuno bin kampungan. Padahal jika dicermati dan dengan niat yang baik, apa yang dilakukan pendahulu kita memiliki banyak sarat makna dan tidak bisa kita ketahui secara rinci rahasia di dalamnya.
Banjir Surut
Pasca tenggelamnya pemuda di sekitar jembatan purbo sungai Avur tersebut, kami berharap bahwa masyarakat khususnya warga yang hobi menjala atau memancing ikan di tepi sungai agar lebih berhati-hati.
Hal ini dikarenakan derasnya arus sungai Avur di saat musim hujan dan semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Bahkan kami juga berharap supaya hujan lebat maupun banjir di wilayah Lakbok lekas surut agar petani bisa segera menanam padi dikarenakan saat ini merupakan musim tanam terutama Lakbok Purwadadi.
Posting Komentar untuk "Banser Satkoryon Purwadadi Bantu Proses Pencarian Laka Air di Avur Palelean"